Sabtu, 01 Januari 2011

Say no to sadness, friends!

Say no to sadness, friends!

Sungguh luar biasa seorang mukmin itu. 
Seluruh perkara dalam hidupnya bernilai positif.
Apabila ia mendapatkan kemudahan, maka ia bersyukur.
Itu positif (baik) baginya.
Apabila ia ditimpa kesulitan, maka ia bersabar.
Itupun positif (baik) baginya.
(Hadits)

Manusia adalah cipataan Alllah Swt. yang paling sempurna. Makhluk yang diberikan akal dan pikiran oleh-Nya untuk digunakan dalam menjalani hidup di bumi ini, untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, untuk menjaga dan memelihara bumi ini dari kerusakan, untuk melakukan amal baik yang kelak menjadi bekal kita untuk menuju tempat tinggal yang haqiqi. Sesempurna apapun manusia (namun sesungguhnya manusia tiadalah yang sempurna) mereka tidak akan ada apa-apanya tanpa pertolongan dan kehendak Allah Swt.

“Dan Dialah Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa.”
(QS asy-Syura’ [42]:49)

“Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS ar-Rahman [55]: 29)

Let’s we talk about sadness.
Kesedihan sering kali menghinggapi kita. Kita tidak akan pernah bisa menduga kapan akan datangnya kesedihan itu. Kesedihan mungkin juga diiringi atau bahkan disebabkan penderitaan—yang memang bisa muncul tanpa kita sadari. Ksesedihan membuat kita merasa sakit, membuat kita menjadi lemah dan tak berdaya, membuat hati kta menjadi kacau balau, pikiranpun juga menjadi kacau, dan jika terus berlanjut, depresi akan menyerang kita. Ketika depresi itu terus berlanjut, kita bisa kehilangan hidup kita. Segala sesuatunya akan terasa sangat menyiksa dan bahkan mungkin terbesit pikiran untuk mengakhiri hidup kita saat itu juga.
Teman-teman pasti sering kan mengalami kesedihan? Dan pasti kalian tahu bagaimana rasanya ‘sedih’ dan jika kalian terus larut dalam kesedihan, kalian tidak akan mau melakukan hal apapun, kalian hanya ingin sendiri dan menyendiri.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kita sedih, misalnya ada masalah dengan keluarga, teman, kampus, nilai , dan banyak hal lainnya yang dapat menyebabkan kita sedih. 

Sesungguhnya, teman… kesedihan itu tidak akan pernah muncul jika kita tidak menemuinya. Tahukah kalian bahwa sesungguhnya kita sendirilah yang “menciptakan” kesedihan. Kitalah yang menyebabkan kesedihan itu ada. Mungkin kalian akan bertanya, “Kok bisa?”.

Sebenarnya sedih adalah hal yang wajar jika tidak berlebihan. Namun, kalau itu terus dibiarkan berlanjut, kesedihan bisa ‘menggerogoti’ hidup kita. Lalu bagaimana kita ‘menciptakan’ kesedihan?
Kesedihan muncul akibat perbuatan kita sendiri. Apakah jika kita berbuat sesuatu dengan tepat dan sesuai kita akan merasa sedih? Memang dalam segala hal mungkin saja terjadi kegagalan yang bisa membuat kita sedih.. tapi ketika kita gagal dan malah memutuskan untuk larut dalam kesedihan, kitalah yang ‘menciptakan’ kesedihan itu dalam diri kita. Kita yang mengambil keputusan dalam segala hal tentang hiduo kita. Sedih atau senang kitalah yang menentukan.

Misalnya, kita mencintai sesuatu hal, seperti orang, hewan peliharaan, atau benda. Ketika kita kehilangan mereka pasti kita akan merasa sangat sedih dan merasa hidup menjadi tidak berarti lagi tanpa mereka bila kita terlalu mencintai mereka. Pilihannya adalah terus bersedih atau mengambil hikmahnya dan bertawakal pada Allah Swt.
Sedih boleh saja, tapi kita harus ingat bahwa segala sesuatunya itu hanya milik Allah Swt. semata dan akan kembali kepadanya.

Seorang penyair Arab berkata:
“jangan menerima apa yang diberikan oleh waktu
kecuali dengan ketidakacuhan selama jiwamu menjadi teman ragamu,
apapun yang kamu berbahagia dengannya akan segera hilang,
dan kesedihan tidak bisa mengembalikan mereka yang dicintai.”

“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah ada beserta kita.” 
(QS at-Taubah [9]: 40)

“ Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” (QS ath-Thalaq [65]: 1)

Jika kita sedih karena telah merasa banyak melakukan kesalahan dan dosa, janganlah bersedih, kawan! Tapi berubahlah, bertobatlah! Lakukan hal-hal yang lebih baik, perbaiki diri kita, dan jangan pernah lakukan lagi kesalahan-kesalahan yang telah lalu! Bersedih hanya akan membuat Anda semakin terpuruk dan tak akan mendapatkan apapun yang berharga!

“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.” (QS az-Zumar [39]:53)

Jika kita merasa sedih karena merasa cobaan yang diberikan Allah Swt. kepada kita sungguh terasa amat berat, hilangkan rasa sedih itu dengan segera! Cobaan yang Allah Swt. berikan kepada kita tidak akan melebihi kesanggupan kita. Allah Maha Tahu akan keadaan hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya kalau kita bisa melihat dan memahami, kita akan merasa betapa beruntungnya telah diberi nikmat hidup; kesempurnaan raga, akal, dan pikiran; rezeki yang cukup, orang tua yang mencintai dan menyayangi kita, teman yang baik, dan masih banyak lagi karunia dan nikmat yang Allah berikan pada kita.

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” 
(QS ar-Rahman [55]) 

Jangan melihat apa yang tidak kita punya, tapi lihatlah apa yang kita punya dan carilah cara bagaimana agar kita mendapatkan apa yang belum kita punya dengan usaha dan cara yang halal dan baik. Sesungguhnya coabaan dari Allah itu adalah bentuk rasa kasih saying-Nya kepada kita.

Rasulullah Saw. bersabda:
“Segala sesuatu yang Allah tetapkan bagi hamba-Nya adalah lebih baik baginya.”

“Sesungguhnya Allah apabila menyukai suatu kaum, maka Dia akan menurunkan cobaan kepada mereka. Maka siapa yang ridha dengan ujian itu, maka keridhaan Allah baginya, dan siapa yang membencinya maka kebencian Allah pula lah yang akan diterimanya.”

“Manusia yang paling berat cobaaannya adalah para nabi dan berikutnya orang-orang terbaik setelah mereka. Seseorang akam dicoba sesuai dengan tingkat keimanannya. Siapa yang kuat keimanannya maka cobaan yang akan ia terima akan semakin berat. Dan siapa yang lemah keimanannya akan diuji sesuai dengan tingkat keimanannya. Cobaan itu akan terus ditimpakan kepada hamba-hambaNya sampai ia dibiarkan berjalan di atas bumi tanpa menanggung satu kesalahan pun.”

A life is an experiment! 
Jangan biarkan kesedihan terus menghantui kita setiap hari. Kegagalan, kehilangan, cobaan. Ketakutan, kesendirian, keterpurukan, apa pun yang terjadi jangan sampai membuat kita sedih, kawan. Jadikan itu pelajaran berharga untuk kita, ambil hikmahnya, dan jangan pernah berpikir untuk larut dalam kesedihan. Semua memang karena kesalahan kita. Tapi dari kesalahan tersebut seharusnya bisa membuat kita termotivasi untuk menjadi lebih baik dan memperbaikinya.

Take each good day and relish each moment. Take each bad day and work to make it good. (Lisa Dado)

Fate exist but it can only take u so far, because when you’re there… it’s up to u to make it happen. (Film ‘Can’t Hardly Wait’)

Apapun bisa menjadi penyebab kesedihan kalau kita mencari dan menginginkannya. Apapun bisa menjadi kesenangan kalau kita mencari dan menginginkannya pula. Jadi, semua tergantung pada diru kita sendiri. Kita hidup, kita yang memilih. Ketika kita merasa sedih, ingatlah Allah banyak-banyak dan berusahalah untuk keluar dari lingkaran kesedihan itu.

“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah lah hati menjadi tentram.” 
(QS ar-Rad [13]:28)

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.”
(QS al-Baqarah [2]:45)


Jangan bersedih! Simaklah beberapa prinsip-prinsip kebahagiaan ini yang dikutip dari buku Don’t be Sad (DR. ‘Aidh bin Abdullah al-Qarni, MA.):

• Ketahuilah, bahwa jika kalian tidak hidup dalam batasan hari ini, pemikiran kalian akan berserakan, urusan kalian akan membingungkan, dan kecemasan kalian akan bertambah.
“Jika engkau berada di pagi hari, jangan berharap bertemu sore hari. Dan jika engkau berada di sore hari, jangan berharap bertemu pagi hari.” (al-Hadits)
• Lupakan masa lalu dan yang terjadi di dalamnya. Larut dalam segala sesuatu yang telah berlalu adalah kebodohan.
• Jangan disibukkan dengan masa depan karena masa depan adalah dunia yang tidak terlihat. Jangan biarkan ia mengganggu kalian sehingga ia datang
• Jangan terguncang oleh kritikan, malah sebaliknya tegarlah.
• Iman kepada Allah dan perbuatan-perbuatan baik.
• Siapa pun yang menginginkan kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan, bisa mendapatkan itu semua dengan mengingat Allah Swt.
• Jangan berharap ucapan terima kasih dari siapa pun.
• Latihlah diri kalian untuk siap dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
• Barangkali apa yang telah terjadi pada kalian adalah yang terbaik bagi kalian, meskipun kalian tidak bisa memahaminya.
• Hitungkah betapa banyak karunia Allah dan bersyukurlah atas karunia-karunia tersebut.
• Kalian lebih baik dari kebanyakan orang lain.
• Sesungguhnya, pada setiap kesulitan ada kemudahan.
• Jangan biarkan hal-hal sepele menjadi penyebab kehancuran kalian.
• Jangan marah… jangan marah… jangan marah!
• Kebanyakan keburukan yang disangka akan terjadi tidak pernah terjadi.
• Bekerjakeraslah untuk sesuatu yang produktif dan tinggalkanlah kemalasan.
• Kesulitan yang menimpa kalian akan menjadi penghapus dosa-dosa kalian.


Rasulullah saw. bersabda:
“Dan ketahuilah bahwa kemenangan datang dengan kesabaran, dan bersama setiap masalah ada jalan keluar, dan bersama kesulitan ada kemudahan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Archive