Rabu, 18 Februari 2004 17:12:10 WIB
POSISI WANITA BILA MELIHAT KELUARGA BERBUAT SUATU KEMUNGKARAN
Oleh
Syaikh Badul Aziz bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Jika seorang wanita mukminah melihat salah seorang keluarganya berbuatsuatu kemungkaran, bagaimana kedudukannya ?.
Jawaban.
Dia berkewajiban untuk mengingkari kemungkaran itu dengan cara yang baik, perkataan yang baik dan lemahlembut kepada orang yang berbuat kemungkaran, karena bisa jadi kemungkaran yang diperbuatnya dikarenakankebodohan atau karena prilaku yang tidak baik.
Apabila dilarang dengan keras kemudian kemungkarannya semakin menjadi-jadi, maka harusnya ia melarangnyadengan cara yang baik dan ucapan yang lemah lembut beserta dalil-dalil yang jelas dari ayat-ayat Al-Qur'an,sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mendo'akannya agar mendapat taufik dari Allah.
Demikian hendaknya seorang berbuat amar ma'ruf nahi mungkar, disertai ilmu dan pengetahuan, lemah lembut,melakukan berbagai hal untuk menjadikannya mau menerima kebenaran tanpa menjadikannya lari atau keraskepala dari kebenaran. Maka hendaknya seorang yang beramar ma'ruf nahi mungkar menggunakan kata-kata yanglembut, yang diharapkan bisa menjadikannya mau menerima kebenaran.
[Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin Baz, 4/233]
[Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita-3,hal. 198-201, DarulHaq]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar